Sunday, August 07, 2022

#BracesJourney2: Konsultasi, Cetak Gigi, dan Rontgen Gigi | Pengalaman Pakai Kawat Gigi (Behel) di Audy Dental Depok

Share it Please

Disclaimer: Pengalaman yang aku tulis mungkin berbeda dengan orang lain karena beda dokter dan beda kasus kondisi gigi, tentunya akan berbeda penanganannya ✨. 


Menentukan Jenis Behel

Sebelum bertemu dokter, aku ingin pastikan sendiri jenis behel yang mau aku pakai yang mana. Di Audy Dental tersedia pilihan jenis behel dari yang konvensional harga Rp7,5 juta hingga yang Invisaglin harga Rp75 juta. Setiap jenis behel ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Aku cari tau sebanyak-banyaknya dari internet, sampai aku punya pilihan sendiri sebelum ngobrol dengan dokternya.

Pilihanku jatuh ke jenis self-ligating. Teknologi yang ada di jenis behel tersebut, yang aku baca, membuat proses perawatannya tidak sesakit behel konvensional dan waktunya cenderung lebih cepat. Di Audy Dental tersedia dua brand untuk jenis self-ligating. Kecenderunganku tentu ke brand yang lebih murah karena lebih masuk budget. Aku cari di internet pun perbedaan kedua brand tersebut tidak terlalu signifikan. Semoga ini adalah pilihan yang tepat ya.


Siapkan Pertanyaan

Karena anaknya full of worries, aku siapkan juga pertanyaan yang ingin aku tanya ke dokter. Meskipun ada banyak pertanyaan yang bisa dicari jawabannya di internet, aku tetap tanyakan karena mungkin jawabannya akan berbeda untuk kasus kondisi gigiku. Pertanyaannya juga termasuk keluhan yang aku rasakan dari kondisi gigiku.


14 Juli 2022: Konsultasi Pertama dan Cetak Gigi dengan Dokter Spesialis Orthodonti

Bahkan untuk konsultasi pertama ini aku datang satu jam sebelum jadwal aku seharusnya 😫. Untungnya kliniknya nyaman jadi nunggu agak lama pun tak masalah (jangan ditiru ini lebay banget). Aku dipanggil ke ruangan tepat waktu sesuai jadwalku dan disambut dengan ceria oleh dokter gigiku dan Kakak-kakak asisten dokter gigi.

Pertama aku duduk dan ngobrol-ngobrol dengan dokterku, drg Putri Indrati SpOrt. Aku ditanya-tanya soal keluhan dan kondisi gigiku, sambil diminta sesekali nyengir untuk dilihat kondisi giginya oleh drg Putri. Beliau memvalidasi curhatan aku tentang keluhan gigi dengan kondisi gigiku secara real. Pembawaan drg Putri sangat talkative, seru, santai, tapi tetep profesional, kayak Kakak kelas di organisasi pas kuliah (?).

Berlanjut ke pembahasan jenis behel yang mau dipilih, drg Putri ngga mencondongkan aku harus pakai jenis yang mana. Kami diskusi dan aku yang melontarkan kecondongan aku ingin pakai jenis self-ligating. Ketika aku tanya perbedaannya apa dari dua brand behel self-ligating yang tersedia, beliau pun menjelaskan dengan detail dan mendukung, tapi tidak menyudutkan agar pilih brand yang lebih mahal. Benar-benar netral dan keputusan ada di tangan aku, bahkan menyampaikan juga kalau aku mau pakai brand yang lebih murah tidak masalah, jadi keputusan ada di aku tanpa paksaan dokter.

Setelah ngobrol seru dan cukup panjang, aku langsung diarahkan ke kursi tindakan dokter gigi (apa namanya hayoo? Jawabannya ada di post selanjutnya ya! Sok kuis padahal bisa googling wkwkwk). Dokter melihat kembali kondisi gigiku dan langsung memberi arahan untuk proses cetak gigi. Disampaikan kalau nanti prosesnya mungkin akan sedikit kurang nyaman, lalu dicoba dulu alat cetak giginya yang belum ada adonan cetaknya, jadi seperti gladiresik, dan diarahkan kalo ada rasa ingin uwek seperti ingin mutah bisa gerakan mulut membentuk huruf O. Pokoknya di-briefing lengkap dan bikin hati pasien jadi tenanh *tsah.

Gambaran proses cetak gigi dari Google.

Proses cetak gigi ini drg Putri dibantu oleh 2 Kakak asisten dokter gigi yang juga ramah, profesional dan sat set sat set. Saat cetak gigi kalau di aku rasanya sama sekali tidak seperti ingin uwek uwek muntah gitu, biasa aja. Tapi kalau ada adonan cetaknya yang nyangkut di mulut memang agak ngga nyaman karena bentuknya kenyel kenyel abstrak dan ada sedikit rasa ngga enak padahal ngga pahit.  Proses cetak untuk rahang atas dan bawah tidak terlalu lama hanya sekitar 10 menit.

Selama konsultasi dan tindakan drg Putri juga sesekali mengobrol untuk mencairkan suasana, atau aku yang tanya hal-hal aneh dan beliau dengan semangat menjawab. Kalo istilahnya ngga ada dead air selama sesi konsul pertama ini. Alhamdulillah aku merasa cocok banget dengan pilihan dokterku meskipun alasanku random cenderung tidak jelas.

Setelah cetak, masuk ke sesi ngobrol terakhir yaitu aku diarahkan untuk foto rontgen dan diberikan surat rujukan rontgen. Sayangnya karena fasilitas rontgen di Klinik Audy Dental Depok sudah tidak ada, maka aku harus melakukannya di tempat lain. Aku juga dinfo bahwa di pertemuan berikutnya langsung dilakukan pemasangan behel untuk rahang atas dulu, dan untuk pencabutan gigi kemungkinan ada namun akan dipastikan di pertemuan berikutnya. Akupun say bye ke drg Putri dan Kakak-kakak asisten dokter, lalu menuju ke kasir.

Di Audy Dental, untuk konsultasi pertama dan cetak gigi membayar Rp500.000 sebagai DP, belum termasuk biaya administrasi pasien Rp65.000 (diskon Rp50.000 kalau share di Instagram Story atau memberi rating di Google). Nominal DP nantinya akan mengurangi harga total dari jenis behel yang dipilih. Setelah melakukan pembayaran aku langsung dikonfirmasi oleh Kakak adminnya apakah bisa dijadwalkan untuk pertemuan berikutnya di tanggal 24 Juli 2022. Wow alhamdulillah pas sekali di hari itu dan esoknya sedang day off. Jadi aku langsung mengiyakan untuk jadwal tersebut. Selesai urusan klinik di hari ini sangat menyenangkan dan excited untuk proses berikutnya!


15 Juli 2022: Rontgen Gigi (Panoramic & Cephalometri) di RSU Bunda Margonda

Keesokan harinya banget, kebetulan aku sudah rencana kerja dari co-working space di Kelapa Dua yaitu Alfa X. Pagi hari sebelum mulai kerja aku telepon beberapa RS di Depok sesuai hasil Googling dan ternyata hanya di RSU Bunda Margonda yang menyediakan failitas rontgen gigi. Sore hari setelah selesai kerja, aku langsung menuju RSU Bunda Margonda.

Unit Radiologi di RSU Bunda buka dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam. Aku datang sekitar pukul 17.30 ke bagian pendaftaran terlebih dahulu, lalu diberikan dokumen untuk diserahkan di unit Radiologi lantai basement. Sampai di unit aku langsung menyerahkan dokumen dari pihak pendaftaran serta surat rujukan rontgen lalu menunggu sekitar 5 menit sebelum tindakan rontgen.

Proses tindakan rontgen dimulai, aku diajak oleh Kakak petugas rontgen (perempuan) ke ruangan alat rontgen gigi, lalu diarahkan untuk melepas kacamata, jarum pentul, peniti, anting, dan logam lain di sekitar kepala. Di alat pertama yaitu rontgen panoramic, aku diminta menggigit tangkai plastik lalu kamera rontgen akan memutar di sekitar kepala aku. Kakak petugasnya memberi briefing dengan sangat baik kalau jangan bergerak dan jangan panik karena kameranya nanti akan memutar (ternyata aku mudah terkesan dengan nakes yang ramah memberi brief jelas dan sesuai prosedur). Seperti biasa kalau rontgen kita akan ditinggal di dalam ruangan sendirian, kali ini udah ngga kaget hehehe.

Lebih jelas alatnya silakan Googling

Di alat kedua yaitu rontgen cephalometri, aku diminta menyingkap jilbab di area telinga karena bagian telinga harus terlihat. Ternyata dari mesinnya ada tangkai plastik yang akan diposisikan ke dalam telinga kita, dan untuk kamera rontgennya hanya ada di sisi kanan. Setelah diarahkan tangkai plastik ke telinga dan posisi kepalanya, proses rontgen dimulai. Total proses rontgen juga tidak lama hanya sekitar 15 menit. Sedikit tips supaya kepalanya tidak bergerak gerak bisa sampil pejamkan mata aja.

Selesai proses rontgen, aku diarahkan ke kasir untuk pembayaran, lalu setelah pembayaran bisa diperlihatkan bukti bayarnya dan diambil hasil rontgennya. Aku menuju lantai 1 ke area kasir dan dibantu Kakak petugas di sana. Sempat ada kendala pembayaran karena kartu yang aku gunakan beda bendang bank mesin EDC-nya, namun petugasnya tetap ramah dan sabar. Akhirnya proses pembayaran selesai. Rincian biaya rontgen gigi di RSU Bunda Margonda yaitu Biaya administrasi pasien Rp110.000, Rontgen Cephalomteri Rp150.000, dan Rontgen Panoramic Rp266.500. Total pengeluaran kali ini Rp 526.500.

Selesai bayar, aku kembali ke lantai basement lalu menunjukkan bukti bayar, dan sekitar 10 menit kemudian hasilnya sudah bisa diambil. Cepat sekali prosesnya.


Kurang lebih seperti itu prosesnya dari mulai konsultasi pertama, cetak gigi, dan rontgen gigi. Journey berikutnya adalah pemasangan behel rahang atas, so excited! Sampai jumpa!

No comments:

Post a Comment

Follow The Author